Rabu, 18 Agustus 2010

Daurah Qur'an - One Day Workshop bersama Ust. Abu Rabbani

Breaking News: "Dengan mempertimbangkan tingginya animo masyarakat muslim Victoria untuk mengikuti Daurah Quran, diperkirakan Surau Kita tidak memadai untuk menampung seluruh jama'ah. Oleh karena itu Penyelenggara kegiatan memutuskan untuk memindahkan pelaksanaan kegiatan ini ke Konsulat Jenderal pada hari Sabtu, 21 Agustus 2010 pukul 08.00 am s.d. 13.00 pm."



Daurah Qur'an - One Day Workshop merupakan pelatihan membaca quran (tahsin / tahfidz). Untuk kegiatan khusus ini IMCV bekerja sama dengan Madania Foundation mendatangkan langsung Ustadz Nandi Setiyana atau yang lebih dikenal oleh khalayak di Indonesia sebagai Ustadz Abu Rabbani.

Untuk lebih mengenal lebih dekat, berikut ini adalah sekelumit profil beliau :
Ustadz Nandi Setiyana, atau yang sering dikenal dengan Ustadz Abu Rabbani dilahirkan di Bandung, 24 Agustus 1972.  Beliau adalah alumni dari STAI At-Taqwa dan Ma’had Al-Hikmah di LTQ Al-Hikmah Jakarta.
Beliau lebih dikenal luas di kalangan kaum muslimin di Indonesia sebagai pengusung inovasi cara belajar Al-Quran dengan metode QRQ (Quantum Reading Qur’an) dan Tartila.  Metode praktis ini dianggap membawa angin segar karena membuat kaum muslimin segala usia lebih mudah memahami bacaan Al-Quran secara ‘tartil’ (baik dan benar sesuai kaidah) .
Wajahnya menjadi sangat familiar bagi masyarakat, karena VCD-nya telah beredar luas ke seluruh Indonesia dan beberapa negara tetangga melalui paket Al-Quran Syamil Edisi Tajwid.

Ditengah kesibukannya menjelajah negeri, membantu siapapun yang ingin mendalami Al-Quran, bapak 6 anak ini menyempatkan diri menjadi pengisi tetap program belajar Tahsin di sebuah radio FM. Selain itu Ustadz muda ini masih kerap mengisi kesibukannya dengan mengisi beberapa majlis ta’lim.
Selain VCD, karya beliau juga juga berbentuk buku dan kaset Murottal Al-Quran yang juga tersebar ke seluruh penjuru tanah air.
Untuk upaya optimalisasi pelayanan terhadap umat, pada pertengahan 2002 beliau bersama dengan beberapa ustadz lainnya mendirikan sebuah lembaga tahfizul quran dibawah Yayasan Jendela Hati yang kemudian lembaga itu dinamakan LTQ Jendela Hati. Lembaga ini kemudian berkiprah dalam membantu dan melayani umat mengenal dan mempelajari kitab suci Al-Quran.
Totalitas beliau dalam hal tahsin Al-Quran, alhamdulilah telah mengantarkan beliau menjadi peserta terbaik dauroh quran bersama Syeikh Abdullah Shon’am (Imam Masjid Jeddah).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar